5 MASALAH PENDIDIKAN DI INDONESIA
- Wednesday, October 11, 2017
- by
- Fahmi Zakaria
Assalamualikum Warrahmatulahi Wabaraktuh, kali ini saya akan membahas tentang apasih kurang nya pendidikan di Indonesia, mengapa tidak sebanding dengan pendidikan di negara negara lain. Mengapa kita tidak meniru pendidikan di negara Finlandia ?. Di sini saya sebagai pelajar Indonesia ingin membantu teman - teman saya yang ada di Indonesia Timur, saya hanya dapat membantu dengan cara memberi pendapat saya tentang kurangnya pendidikan di Indonesia
Negara Finlandia adalah negara yang sektor pendidikan nya yang terbaik di dunia, sekarang sudah banyak negara di dunia ini yang sedang menirukan sistem pendidikan di negara Finlandia seperti Amerika Serikat, China, Jepang, dll.
Apa saja sih yang masih kurang dalam dunia pendidikan Indonesia ? Mari kita bedah satu per satu mulai dari :
1. Sarana Dan Prasarana
Mengapa saya menulis Sarana Dan Prasarana ?. Ya itu adalah masalah terbesar dalam dunia pendidikan kita. Banyak banget sarana dan prasarana yang kurang, terutama di bagian Indonesia Timur, contohnya bangunan sekolah yang tidak layak pakai, jauhnya jarak dari rumah ke sekolah, dan masih banyak yang lainnya. Dan saran saya tolong pemerintah untuk memperbaiki sarana yang tidak layak pakai, dan beri lah bus sekolah bagi teman teman kita agar mereka tidak lagi berjalan puluhan kilo untuk ke sekolah.
2. Angka Putus Sekolah Setiap Tahun Naik
Sering kita lihat di jalan, lampu merah, jembatan penyebrangan, banyak anak - anak seumuran SD sudah bekerja keras untuk menghidupkan keluarganya. Berdasarkan data Kementrian Pendidikan dan kebudayaan, pada 2016 lebih dari 1 juta anak putus sekolah pada jenjang sekolah dasar dan tidak melanjutkan ke jenjang SMP, jika di gabung antara yang tidak tamat SD dan SMP maka ada 4,3 juta anak yang tak mengenyam pendidikan dasar 9 tahun. Akibatnya 40 % angkatan kerja indonesia merupakan lulusan SD, kondisi ini dapat menghambat upaya Indonesia bersaing dengan negara lain.
3. Kualitas Guru Yang Rendah
Bukan rahasia lagi bahwa para guru di Indonesia itu memiliki kualitas yang rendah, mereka lebih mementingkan mutu mereka sendiri dari pada keberhasilan para muridnya. Tuntutan dari pemerintah yang juga meminta sertifikasi lebih mendorong mereka untuk memanipulasi data, dan mementingkan administrasi sekolah, bagaimana cara mempertahankan murid, cara menarik murid-murid baru, agar ingin mendaftar ke sekolah tersebut. Dan masih ada beberapa guru untuk memaksakan anaknya untuk mengahafal bahkan bukan itu kuncinya, kuncinya adalah siswa dapat memahami konsep dan tau bagaimana cara mengaplikasikannya.
4. Kekerasan / Bullying
Kasus bullying makin tahun makin bertambah, inilah salah satu faktor anak dapat depresi, dan akhirnya anak tidak mau sekolah karena takut di bully lagi. Kasus bullying terjadi melalui berbagai cara, baik dengan cara kontak fisik maupun melalui media sosial, oleh karena itu permaslahan bullying ini harus menjadi perhatian masyarakat akan bahaya bullying. Sementara itu, menurut psikologi Muhammad Iqbal menyebutkan kasus kekerasan / Bullying ini pada 2014 cukup tinggi angka peristiwa itu, namun tahun 2015 dan 2016 kasus ini menurun jumlahnya, dan pada tahun 2017 kasus ini kembali tinggi.
5. Minat Membaca Siswa Indonesia Yang Masih Rendah
Menurut survei UNESCO pada tahun 2016, minat membaca orang indonesia sangat rendah, bahkan dari 61 negara yang di survei Indonesia menempati urutan ke 60 dengan tingkat minat 0.001% . Ini adalah salah satu masalah intelektual yang di lupakan pemerintah, jika masalah ini tidak di tanggulangi pemerintah, Indonesia akan menjadi bangsa yang tertinggal dari negara - negara lain, karena membaca adalah senjata utama untuk mengarungi masa modern.
Mengapa Indonesia tidak menirukan sistem pendidikan Finlandia?. Negara Finlandia adalah negara yang sektor pendidikannya menempatkan urutan 1 di dunia, kenapa ? karena di Finlandia maximal jam belajar di sekolah hanya 3-4 jam perhari, dan itu pun tidak di bebankan dengan PR yang sangat banyak, sisa dari jam tersebut untuk siswa dapat mengembangkan minat mereka dan bakat mereka.
Sekian dari saya, maaf kalo ada kata - kata yang menyinggung pihak mana pun tolong di maafkan dan tolong koment apa saja yang harus saya perbaiki untuk kedepannya, semoga saran dari teman - teman dapat saya terima dengan baik dan menjadi ilmu untuk kedepannya. Saya di sini tidak bermaksud menjelekkan Pendidikan Indonesia, tapi saya ingin mengungkapkan pikiran saya dan teman-teman yang lain, agar pemerintah dapat memperbaiki kekurangannya. Terima Kasih. Wassalamualikum Warahmatullahi Wabarakatuh....... Salam Sipelajarganteng :):):)
referensi artikel :
https://seword.com/pendidikan/empat-masalah-pendidikan-di-indonesia, ww.republika.co.id/berita/pendidikan/eduaction/17/05/03/trendtek/elektronika/17/09/28/owz1ia-ycab-gandeng-tokopedia-sebar-mobil-literasi-digital, http://psychology.binus.ac.id/2017/02/17/rendahnya-kualitas-pendidikan-di-indonesia/
0 comments:
Post a Comment